Ticker

6/recent/ticker-posts

Benarkah Jokowi Sangat Berpengaruh Terhadap Kemenangan PDIP pada pemilu 2019 ? | Lihatsaja.Com


LIHATSAJA.COM - Setelah pencalonan Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres dari Prabowo Subianto parta PDI Perjuangan menyematkan image tidak tau terima kasih kepada Presiden Jokowi, pasalnya beberapa kali PDI Perjuangan menjadi partai pengusung orang nomor satu itu, mulai dari wali kota solo, gubernur DKI dan 2 Periode Presiden yang kita ketahui tidak terlepas dari dukungan partai berlogo banteng tersebut. tak sampai sampai disitu pencalonan Raka Rakabuming Raka menjadi wali kota Solo juga di usung oleh Partai PDI Perjungan sehingga gibran memenangkan pemilihan wali kota Surakarta pada tahun 2020  dengan raihan suara 86,5% mengalahkan rivalnya Bagyo Wahyono yang hanya mendapat 13,5% suara, selain gibaran ada juga keluarga Jokowi yang nebeng dengan partai banteng ini, dengan kekuasaannya dia dengan mudah membujuk dan merayu buk Megawati Soekarno Putri untuk mendapatkan Rekomendasi PDI Perjuangan saat Boby Nasution berlaga di pemilihan wali kota Medan, Boby Nasution dan Aulia Rachman pun berhasil menang dengan dengan perolehan suara 53,5% mengalahkan pasangan Akhyar Nasution dan Salman Alfarisi .

Joko Widodo bukanlah orang yang tidak tau terima kasih atau cara untuk membalas kebaikan dari Partai yang setiap mendukungnya teresbut, mungkin karena alasan tertentu Jokowi kini berbalik arah untuk mendukung rivalnya pada Pilpres 2019 terlebih saat ini Putra mahkota di jadikan oleh Prabowo sebagai pasangannya untuk memenangkan pilpres 2024. 

Seberapa besar pengaruh Jokowi Terhadap Kemenangan PDI Perjuangan?

Jokowi memang memiliki popularitas selangit sehingga begitu banyak penggemar jokowi gelap mata dan mengatakan "Bukan PDIP membesarkan Jokowi namun Jokowilah membesarkan PDIP", tentu hal semacam ini tidak akan kita telan mentah-mentah mengingat pasti banyak hal yang harus kita analisis yang bisa jadi benar maupun salahnya pernyataan tersebut.

Melihat hasil pemilu dari partai yang digawangi oleh Mantan Presiden RI ke 5 ini secara data memang tetap konsisten berada pada urutan 3 besar mulai dari 2004, 2009, 2014, dan 2019.

Pada 2004 pada saat Megawati menyelesaikan baktinya sebagai Presiden RI ke-5 PDI Penjuangan mampu meraih suara 18,53% tepat berada dibawah partai Golkar yang memperoleh suara 21,57 %, pada Pemilu 2009 PDI Perjuangan juga menduduki urutan ke-3 setelah Demokrat dan Golkar, PDI Perjuangan hanya mampu meraih suara 14.03% sedangan golkar 14.45% dan Partai pendukung pemerintah SBY Kala itu mampu meraih perolehan suara terbanyak 20.85%, hal ini wajar PDI Perjuangan melemah mengingat PDI Perjuangan kalau itu  memposisikan dirinya sebagai partai opposisi dan juga tingkat kepuasan masyarakat terkait kepemimpinan SBY di nilai cukup membuat masyarakat pindah ke partai berlogo bintang mercy tersebut.

Selanjutnya pada Pemilu 2014 partai yang di komandoi oleh Megawati Soekarno Putri ini mampu mencatatkan dirinya di urutan tertinggi dengan perolehan suara 18,95%, mengalahkan Golkar dan Gerindra yang masing-masing memperoleh 14.51% dan 11.81%, hal yang mengejutkan adalah Partai Demokrat yang menjadi pemenang pada 2009 kali ini harus puas dengan hanya bisa meraih suara sekitar 10,9 % suara. 

Pada pemilu 2019 PDI Perjuangan kembali mengukir namanya di papan tertinggi partai politik yang bertarung di pestas demokrasi tersebut dengan perolehan suara 27.503.961 (19,33% ) , diikuti oleh Partai Gerindra diurutan kedua dengan Perolehan suara 17.596.839 (12,57 %) dan terpaut tipis dengan Partai Besutan Prabowo Suibianto di urutan ketiga ada Partai Golkar dengan prolehan suara 17.229.789 (12,31%)

Dari data diatas benarkah Joko Widodo berpengaruh terhadap peningkatan jumlah suara yang di raih partai saat pemilu Ketika kader PDI Perjuangan yang menduduki jabatan puncak kekuasaan di Republik ini?

Kalau menurut admini Joko Widodo berpengaruh terhadap peningkatan suara PDI Perjuangan namun tidak significan

 

Referensi :

  1. https://nasional.kompas.com/read/2022/05/30/06160071/hasil-pemilu-2004-perolehan-suara-parpol-dan-kursi-dpr?page=all

Post a Comment

0 Comments