Opini Ibu Rumah Tangga Terkait Jokowi | Lihatsaja.com

Dumai - Antara Bangga dan Kecewa Beradu Jadi Satu Saat Kebijakan Omnibus Law Terjadi.

Jujur pak saya bukanlah pengamat politik yang handal, tidak pula berlatar berlakar belakang pendidikan yang tinggi dan saya juga awam dengan politik dalam negeri ini.

Kami butuh ketengan, kami butuh kenyamanan, kami butuh pencerahan untuk menggapai piala 🏆 kesejahteraan.

Kebijakan RUU KUHP pada 2019 tahun sebelumnya, menurut saya anda berhasil memancing ribuan masa untuk datang ke DKI Jakarta, menjadikan beberapa lokasi seperti sedang ada agresi, kami yang ingin mencari rezeki untuk kehidupan sehari-hari terpaksa terhenti karena adanya ribuan aksi yang mengatasnamakan kelompok pencinta NKRI.

Tahun 2020 ini Omnibus Law pun di ajukan ke DPR, mereka yang mewakili suara kami menganggap bahwa pemerintah sudah tahu pasti dan tanpa basa-basi palu langsung di ketok di atas meja kami yang terwakili.

Telinga ini seperti tak percaya berita itu terjadi, kami buka TV seluruh media heboh dengan berita ini, aksi-pun kembali terjadi namun pemerintah seolah tak peduli, jangan perwakilan datang menghampiri bahkan di salah satu media sosial anggota dewan yang kami hormati, makan bersenang-senang sambil Selfi, Facebook-pun menjadi media publikasi, sekaligus saksi bahwa kami tidaklah berarti.

Kini semua telah terjadi, hitam atau pulih rakyak-lah yang menyeleksi, anggota dewan yang kami hormati kami merasa terkhianati.

Pemerintah khususnya Presiden kami, engkau bukanlah manusia sakti yang menyulap semua UU menjadi Omni, ketika ada yang mengkritisi menjadikan MK lembaga Revisi🔥🔥🔥.

Presiden kami yang dulu kami cintai, kami hanya rakyatmu yang tak punya arti, kami memilihmu karena kami yakin engkau tahu persis apa yang kami alami, jangan sia-siakan amanat kami.

Saya percaya tidak ada manusia yang tanpa salah, namun saya tidak melihat itikad baik pemerintah ketika di sebutkan aneka kesalahan, untuk membuat penjelasan agar tidak adanya kesalahpahaman.

Penulis : PUTRI