Giri mengatakan, semua tim yang masuk dalam OTT
2020-2021 justru distop langkahnya lewat tes wawasan kebangsaan (TWK) dalam alih
proses pegawai KPK menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
"OTT KPK sejak revisi UU KPK dan kepemimpinan KPK
dibawah Firli Bahuri, merah memudar. Semua anggota tim OTT 2020-2021 justru
terjaring tes TWK untuk diberhentikan. Clear kan?" Kata Giri lewat
cuitannya, Senin (7/6).
Selain tiu, dia merinci, KPK telah
melakukan total sembilan OTT selama 2020 hingga pertengahan 2021. Sebagian
besar penyidik, penyelidik, dan pegawai, menurut Giri, juga terlibat saat KPK
mencapai rekor tertinggi OTT pada 2018.
Rinciannya yakni sembilan Kasatgas, lima penyidik, dan
17 penyelidik. Namun, hampir semua yang terlibat dalam OTT itu kini justru
diberhentikan karena dinilai gagal lulus dalam TWK.
Baca Juga:
1. Di Arab Ada Kesepakatan Antara HRS dengan BG dan Tito Karnavian
2. Sederet Gelar Megawati Katanya Sangat Berarti Bagi Peradaban Ummat Manusia
3. Jokowi : Indonesia Negara Vaksinasi Terbesar Ketiga Di Asia
Dalam data yang diunggah Giri dalam cuitannya, jumlah OTT KPK memang mengalami penurunan drastis sejak 2019. Jumlah OTT terbanyak KPK dilakukan pada 2018 sebanyak 30 kasus, lalu 2019 sebanyak 21, 2017 sebanyak 19, dan 2016 sebanyak 17 kasus.
Jumlah itu kemudian menurun sejak revisi UU KPK pada
berlaku dan Firli memimpin pada 2020 menjadi tujuh OTT, dan dua OTT pada 2021.
Dari sembilan OTT yang dilakukan lembaga antirasuah pada 2020 dan 2021, kata Giri,
Daftar OTT itu yakni, Bupati Sidoarjo, Komisioner KPU
Wahu Setiawan yang didalamnha mencakup kasus Harun Masiku, Bupati Kutai Timur,
Menteri Kelautan dan Perikanan Eddy Prabowo, Walikota Cimahi, Bupati Banggai,
Mensos Juliari. Lalu pada 2021, ada Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, dan Bupati
Nganjuk.
"Semua ditangani 75 pegawai Tak Memenuhi Syarat (TMS)-TWK, paham kan?" katanya.
Terimakasih telah mengunjungi Lihatsaja.com, jangan lupa untuk komentar, kritik dan saran tulisakan di bilah komentar, bagi yang berkenan silahkan share link artikle ini ke sosial media sahabat.
0 Comments
Komentar Anda akan memperbaiki kinerja Kami