Ticker

6/recent/ticker-posts

Kisah Sukses Hermawan Peternak Sapi Dulu Rugi Sekarang Untung Ratusan Juta Cerita Bisnis I Lihatsaja.com


Lihatsaja.com - Saya di berikan teguran dan saya harus belajar dari kesalahan itu,  Intinya apa yang kita usahakan kita lakukan memang harus memahami dan cinta Terhadap hewan yang namanya sapi.

Nama Hermawan, alamat desa Depok Puworjo,  kecamatan gempol,  Kabupaten Puworjo,  Provinsi Jawa Tenggah.

Pertama saya mulai bisnis peternakan sapi itu setelah saya lulus SMA saya SMP-SMA di pondok pesantren setelah itu saya memang ada tuntunan, istilah kata kalau di  keluraga kami  itu satu keharusan untuk jadi pengusaha, nah kebetulah saja terjun di dunia peternakan. 

Kebetulan waktu Itu paman saya mempunyai 2 ekor sapi betina dan jantan, setelah saya melihat sapi Itu makanya kok beda dari hewan yang Lain.

Maksudnya ada kepuasan sendiri saat memberi makan,  minumnya Habis sampai 2 ember 4 ember akhirnya saya senang dan cinta terhadapa hewan yang namanya sapi Itu. 

Pasti semua kalanggan  di dunia usaha itu pernah jatuh, jadi perdana saya usaha sapi itu memang cukup manis dalam artian pertama saya jual sapi habis 56 ekor.

Mungkin karna peluangnya cukup banyak, karna saya orangnya hiper aktif kata orang jawa (tidak tahu malu) ada orang saya berani menawarkan, ada wali santri, ada ustad, ada guru saya, pak guru saya jualan kurban. 

Jadi saya berani seperti itu karna karakter saya seperti itu dan tidak disangka-sangka mungkin porsi/makom bagi saya setelah SMA itu 1-2 juta, kok saya mengantongi uang sebanyak itu, iya terlalu berlebihan akhirnya saya jatuh. 

Saya sempat Rugi Rp : 104 juta saya menangis dalam tanda" rugi itu dalam pakan jadi saya pelihara lebih dari 4 Bulan, 8 Bulan dan Kost 1 Bulan lebih dari Rp : 104 juta, tapi sapi tidak gemuk malah makin kurus, nah setelah itu saya baru memahami saya diberikan teguran saya harus belajar dari kesalahan itu. 

Intinya apa yang kita usahakan Itu yang kita jalani itu Benar-benar memahami dan cinta, Jadi setelah mengalami Rp : 104 Juta itu saya memelihara sapi tidak banyak hanya untuk belajar, disitu baru saya ketemu benang merah dan benang merah Itu adalah karakter jadi sapi itu punya Karakter.

Setelah itu terus terang saya tidak pernah ugal-ugalan masalah pakan, terkadang banyak peternak disitu yang mengunggulkan pakannya, bagi saya pakan nomer 21 jadi yang paling pokok adalah bagaimana sapi nyaman,  yang punya ternak sapi nyama Insyallah sapi pasti sehat dan gemuk. 

Kenapa saya lebih suka sapi lokal karna prinsip sapi lokal itu pekerjaanya lebih dekat dengan manusia, dia lebih paham karakter manusia.

Kalau sudah senang sama manusia sama yang ngerawat selamanya pasti dia akan nurut, dibalik kalau memang sudah jengkel sudah tidak suka sama yang ngerawat atau yang pernah menyakiti selamanya tidak akan nurut.

Sapi lokal juga mampu bermain dengan sapi Infor dalam artian sapi lokal itu dagingnya tidak kalah dengan sapi Infor, contohnya sapi saya sudah menjuarai kontes hewan tingkat nasional, sapi lokal bisa mencalai bobot satu ton lebih sapi Infor juga Lebih. 

Jadi kesimpulannya sebenarnya tergantung perawatan, cuma kadang kita melihat sapi infor limosin,  kimental,  sapi merah itu menguntungkan tidak. 

Coba kita lihat resiko besaran mana antara sapi Infor lan Lokal, percaya tidak percaya, setiap memelihara sapi limosin, simental 1 pasti ada yang sakit antara dua ekor dan coba pelihara sapi PO 10-20 ekor Insyallah tidak ada yang sakit, pasti sehat semua cuma pertumbuhannya memang sedikit lambat.

Artinya apa sebenarnya untuk mencapai target yang diinginkan sama saja cuman tergantung kita pengelolahan manajemen, dan saya yakin Insyallah 5-10 Tahun kedepan sapi lokal khususnya PO sapi putih itu mampu dan berani bersaing dengan sapi Infor fengan segala Jenis.

Untuk perawatan sapi lokal sendiri itu cukup mudah Pakan sedikit tidak perlu banyak, pakan enak ga enak Sedikit Saja, yang kedua cuma butuh berjemur.

Jadi pemahman orang kadang kalau dijemur susut berkurang dagingnya padahal yang berkurang Itu keringanya, nanti kalau dikasih mandi atau air minum kembali lagi kok.

Kami mengangap semua sapi sama cuma karakter yang berbeda,  untuk melihat sapi yang besar dan tidak Mau besar bisa kita lihat ke ginetik jantan,  Indukan, betina,  kalau gede Insyaallah pedetan atau anak sapinya pasti gede.


(R. G. D.)


Post a Comment

0 Comments