Ticker

6/recent/ticker-posts

Warga Sulap Selokan Penuh Sampah Jadi Kolam ikan, Panen ikan Berlimpah I Lihatsaja.com

Lihatsaja.com - kisah menginspiras prihatin akan tumpukan sampah disepanjang selokan, pemuda dan warga sekitar membuat gebrakan baru yakni budidaya ikan di selokan.

Lokasi ternak ikan sepanjang 800 meter ini disambut baik oleh para petani dan warga, karena dapat menjadi pemasukan tambahan.

Setelah warga sulap selokan penuh sampah jadi kolam ikan warga merasakan panen ikan berlimpah dan menarik pengunjung wisatawan.

Sampah itu menjadi bumerang di kemudian hari bagi anak cucu kita mari bagaimana kita membuang sampah tidak sembarangan di sunggai, laut maupun alam untuk tidak membuagn sampah.

Perkenalkan saya Suradiano ketua karang Taruna kampung berijan, alamat berijan jogya karta, awal mula kami karang taruna kampung brijan mempunyai ide gagasan pembersihan irigasi.

Awal Mulanya melihat setiap harinya aliran irigasi itu sanggatlah penuh dengan sampah bisa dikatakan penuh dengan sampah rumah tangga, sampah pabrik.

Terus kita berkumpul mempunyai gagasan aliran irigasai ini nantinya berujung ke sawah-sawah  itu.

Kami saring aja tempat irigasi itu mulai dari Tahun 2019 kita beranjak kita terjun kelapangan Januari hingga Maret, april, kita dari dulu memang anak-anak kurang gajar maunya cuman ada acara-acara.

Terus kita maunya mengajak anak itu terjun kelapangan itu mulai januari pembersihan lumpur hingga hampir dikatan 60 cm lumpur-lumpur limbah kita bersihkan dengan kerja bakti bersama warga desa berijan.

Pertama awalnya 50 mc kita bersihkan kemudian hari kita tambah 100 menter
untuk, adanya ikan karna warga yang minta, percuma mas kalau kamu masih bersihkan sampah sama jaring  tolong ekosistemnya air tawar irigasi ikut di budidayakan.

Terus itu berkat sumber daya kampung Berijan  alhamdulillah ikan pertama yang rilis di air gasi ikan nila sebanyak satu petak.

Kalau disini kebanyakan ikan nila tapi ada juga ikan tombro dan ikan mas untuk menarik pengunjung.

Untuk perawatan ikan kita masih tetap biasa, kalau ada aliran limbah kita masih tetap buka yang diatas, setiap hari, setiap sorepun kita bersihkan tapi kalau di aliran irigasinya pengambilan lumpur maupun pembersihan ditembok-tembok itu kita planning.

Kalau planningnya itu di tahun ini 2 Bulan sekali tapi karna pandemi kemaren kita undur jauh.

Kalau untuk dijual kita biasanya, kita pas panen ketika panen kita jual nanti untuk warga dulu baru untuk wisata. 

Kita berupaya mengutamakan warga dulu untuk mengangkat ekonomi warga juga seperti pendagang-pedagang itu dan dari warga sekitar supanya nantinya tidak hanya di Krang Taruna saja perkembangan ekonominya naik tapi pengenya karang taruna warga juga ikut menaikan sedikit-demi sedikit ekonomi warga.

Kita berpokus bukan ke tempat wisatanya, malah kita berpokus ke aliran irigasi tapi berkat antusias warga atau  pengunjung yang menyebarkan banyak photo, partisipasi ikut mendukung.

Alhamdulillah jadi seperti ini ekonomi Karang Tarunapun sedikit demi sedikit terus mengalami kenaikan itupun ke warga sekitar.

Kalau kampung tembok warna-warni dari warga sendiri antusias mereka berkat doa bersama mendatangkan pengunjung banyak itu.

Antusias mereka partisivasi mereka ikut semanggangat ikut membersihkan sekitar aliran air irigasi maupun sunggai.

Kalau harapan kedepan tetap saluran Air irigasi tetap kita bersihkan, kemungkinan tetap kita panjangkan jadi anak cucu kita istilahnya dapat menikmatilah hasil-hasil dari jerih payah kita sekarang.

Tahun ini sepanjang -+ 100 kl untuk masyarakat maupun kota jogya dan warga indonesia mari kita merakjak kesadaran kita.

Sampah itu menjadi bumerang di kemudian hari bagi anak cucu kita, mari kita membuang sampah pada tempatnya dan tidak sembarangan, sungai, laut maupun alam itu bukan tempat sampah, jagalah alam kita.

Alamku lestari masadepanku berseri,  cintai alam dan jaga alam kita.

(R. G. D.)

Post a Comment

0 Comments