Ticker

6/recent/ticker-posts

Seorang Wanita Raup Untung Rp 61 Juta Tiap Bulan, 22 Tahun Jual Kentut | LihatSaja.com

LIHATSAJA.COM - Seorang wanita di Amerika Serikat memiliki cara unik untuk menghasilkan pundi-pundi uang secara mandiri.

Wanita yang diketahui bernama Emma Martin itu hanya bermodalkan kentut, alat rekam dan koneksi internet untuk meraup keuntungan sebanyak-banyaknya.

Emma merekam momen saat dirinya buang angin dan menjual video tersebut pada para penonton.

Dia telah melakukan hal itu sejak tahun 1999 lalu, kini Emma mampu mengantongi uang sebesar 4.200 dolar Amerika atau sekitar Rp61.013.400 per bulannya.

Sementara itu, menurut Emma, video kentut yang dijualnya ini diberi tarif 4,99 dolar Amerika sekitar Rp72.000 untuk satu orang penonton.

Mantan agen perjalanan yang berusia 48 tahun ini mengikuti diet khusus yang dirancang untuk membantu lebih baik dalam pekerjaan eksentriknya itu.

"Saya banyak makan salad, asparagus, dan alpukat. 

Saya juga banyak makan makanan Meksiko," kata Emma, dari Rockhill, South Carolina, Amerika Serikat seperti dikutip dari Indiatimes.com.

Emma juga tak lupa menyebutkan 'bahan bakar' favorit untuk membantu melancarkan pekerjaannya.

Salah satu favoritku coleslaw dan kacang panggang yang dicampur," ujar Emma.

Emma, ibu dua anak ini selalu memastikan tidak ada siapa-siapa di dekatnya saat merekam video kentut.

Kendati demikian, suami Emma telah mengetahui apa yang dilakukan oleh istrinya selama ini.

"Suamiku mengetahui, tetapi dia tidak terlibat sepenuhnya. Tidak ingin seorang pun tahu dalam keluargaku. Saya tidak berpikir mereka mengizinkanku," tambahnya.

Emma menggunakan situs web khusus bagi penggemarnya untuk menjual konten video kentut.

Dia juga memproduksi video pesanan untuk pengikut setianya, dengan mematok bayaran 7 dolar Amerika sekitar Rp100.000 per menit.

Dulu Emma kerap melakukan siaran langsung saat hendak kentut, namun karena pandemi Covid-19 kondisi perekonomian penonton semakin turun, dia memutuskan untuk memproduksi konten sesuai pesanan saja.

"Alasan saya pindah dari pertunjukan langsung untuk memproduksi konten video karena Covid-19," ujarnya.



(R. G. D)

Post a Comment

0 Comments