Biasakan Menghargai Petani dan Penjual Madu Murni I Lihatsaja.com

Lihatsaja.com - Madu adalah satu dianatara karunia Allah untuk manusia yang banyak manfaatnya. 

penjelasan ini  langsung dari al-quran dan hadist Nabi, ditambah dengan berbagai penelitian dan pengalaman menggunakan madu.

Biasakan Menghargai Petani dan Penjual Madu Murni

Rabu,  13 januari 2011, Ustad Abdul Somad (UAS)  bersama sahabat pengurus Yayasan Tabung Wakaf Umat melakukan panen madu lebah disusun Sanger  Fesa Pulau Muda Kecanatan Teluk Meranti Pelalawan Riau.  

Untuk mendapatkan madu murni ternyata tidak mudah. Pukul 04.00 Subuh kami sudah berangkat dari pekan baru menuju pangkalan kerinci.  

Shalat subuh di mesjid Agung Ulul Azmi,  imamnya junior Ustad Abdul Somad (UAS) Ustad Zulkarnain Abdul Somad.  

Dari pangkalan Kerinci menuju teluk keladi untuk menyeberang ke Teluk kuala Kampar dengan ponton di atas sungai kampar. 

Setelah menempuh perjalanan 140 km dari pangkalan Kerinci, sampai di Sabgger. Pukul 11.30 kami langsung masuk hutan sekitar 2 jam jalan kaki.  

Karena musim hujan, tidak hanya jauh sepanjang jalan banjir, air ke lutut kami, jalan yang banjir juga berlobang-lobang karna kami menempuh jarak gambut yang di rendam air. 

Sering kami terpelosok lobang, kadang badan tenggelam sampau pinggang, kondisi jalan yang rumit itu juga licin dan beberapa kali hujan lebat turun.

Karena perjalan jauh masuk hutan,  kami tak membawa bekal makanan dan air minum yang sedikit.  

Di tenggah jalan perut lapar dan tenggorokan haus,  namun UAS dan Tim YTWU tetap Melanjutkan perjalanan sampai ke batang pohon sialang. 

Ustad Abdul Somad (UAS) dengan berpakain APD lengkap, menyangkut tali ke dahan yang kuat dengan ketapel.

Setelah tali tersangkut sesuai kebutuhan salah seorang diantara mereka memanjat pohon  setinggi sekitar 45 meter hanya dengan  bantuan tali.  

Begitu madu diturunkan, lelah dan perut lapar sejenak terlupakan, demi menjaga kelestarian alam,  petani tidak menghabiskan sarang lebah dan memutuskan mata rantai reproduksi dan generasi lebah.  

Pukul 17. 30 kami baru sampai lagi ke titik awal kami masuk hutan, belum pernah UAS merasakan perjalanan ke perdalaman dan masuk hutan.

Lebih susah dari perjalan memanen madu kali ini kesannya: "very very amazing". Namu tak cocok UAS sering-sering panen madu.

Semoga Allah tambahkan keberkahan kepada para petani yang memanen madu lebah,  pengelola rumah produksi,  para pedagang, dan distributor yang amanah dalam menyampaikan madu murni kepada masyarakat. 

Para pedagang yang jujur akan berkumpul dengan para Nabi dunia dan akhirat kelak.  

Madu Ummi puteri adalah salah satu diantara madu murni yang langsung dibuktikan UAS.

Proses panen ke batang Sialang di hutan liar, dan Yayasan  Tabung Wakaf Umat ikut berinvestasi dalam usaha madu Ummi putri.

Yayasan Tabung Wakaf Umat  Profit sharing dari usaha madu Ummi Putri.  Beli madu Ummi Putri berarti ikut bersedekah melalui Yayasan Tabung Wakaf Umat.

(R. G. D.)