Ticker

6/recent/ticker-posts

LANGSUNG TANDA TANGAN IKUT KLB PARTAI DEMOKRAT DAPAT UANG Rp 100 JUTA ? | LihatSaja.com

LIHATSAJA.COM - Ada isu bagi-bagi uang di arena Kongres Luar Biasa ( KLB ) Partai Demokrat.

KLB yang diadakan di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021), ditentang oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD).

Salah satu yang menolak seluruh hasil KLB adalah DPD Jawa Tengah (Jateng).

DPD Jateng mengaku setia terhadap Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY).

Kesetiaan itu ternyata sempat diuji dengan dijanjikannya pemberian uang bagi kader yang mau mengikuti KLB di Deli Serdang.

Diiming-imingi uang hingga ratusan juta 

Cerita ini dituturkan oleh sejumlah Ketua Dewan Pimpinan Cabang Demokrat Jateng.

Kabarnya, mereka dirayu dengan uang mencapai ratusan juta rupiah.

Ini seperti yang dikisahkan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Pekalongan Mashadi.

Dua orang mantan Ketua DPC Demokrat Jateng mengajaknya mengikuti KLB.

"Saya ditawari bergabung ikut KLB dengan iming-iming uang DP (down payment) Rp 30 juta langsung. 

Kalau mau langsung tanda tangan, uang diserahkan," kata Mashadi di Hotel Grand Candi Semarang, Jawa Tengah, Jumat (5/3/2021).

Namun, ia tak tergoda oleh bujuk rayu lantaran bersepakat mendukung AHY.

Mashadi mengaku juga pernah dihubungi mantan Ketua DPC Demokrat Jateng lainnya.

"Dia to the point, bergabung saja. Katanya bahwa Demokrat ini tahun 2024 mau mencalonkan, ini katanya, mencalonkan putranya Bapak Presiden," ucapnya menirukan omongan orang yang menelponnya.

Mashadi tak bisa memastikan pernyataan itu karena dia bergegas pamit.

Iming-iming uang juga ditawarkan kepada Ketua DPC Demokrat Kabupaten Pemalang Andika Permadi.

Dia dijanjikan Rp 100 juta.

Jika dirinya menyetujui mengikuti KLB, Andika bakalan memperoleh uang muka Rp 30 juta.

"Diajak bertemu ketua DPC saat itu masih aktif. Beliau menceritakan awalnya kalau partai Demokrat dipegang Mas AHY akan semakin tenggelam," sebutnya.

Andika yang berpegang teguh kepada AHY menyebut upaya yang dilakukan oleh koleganya itu sebagai upaya kudeta.

Jika dua rekannya ditawari oleh bekas orang dalam, kejadian serupa tapi tak sama dialami oleh Ketua DPC Demokrat Klaten One Krisnata.

Yang membedakan adalah tawaran mengikuti KLB itu berasal dari kader partai lain.

Dia dikontak dua-tiga hari sebelum pelaksanaan KLB di Deli Serdang.

"Yang menarik dua atau tiga hari lalu ada yang menawarkan saya pribadi, tapi bukan kader Demokrat, saya tidak perlu sebut nama, kader partai lain. 

Meminta saya ikut KLB dan mengimingi. Enggak usahlah.

Kita solid, apa pun kita bersama Pak AHY," ujar One

Ketua DPD Demokrat Jawa Tengah Rinto Subekti mengungkapkan kejadian itu telah ditangani.

Dua ketua DPC Demokrat di Jateng yang menawarkan iming-iming uang untuk mengikuti KLB telah dipecat.

"Ya (ada) kan ada yang di Plt-kan (diganti)," ungkap Rinto mengatakan.



(R. G. D)

Post a Comment

0 Comments