LIHATSAJA.COM - Presiden RI Joko Widodo mengerti bahwa masyarakat pasti rindu berkumpul dengan sanak dan keluarga di kampung halaman pada Idul Fitri 2021.
Namun, Presiden meminta masyarakat bisa menerima keputusan pemerintah melarang mudik demi mencegah penyebaran Covid-19.
Aturan larangan mudik tercantum dalam Surat Edaran Nomor 13 Tahun 2021 tentang Larangan Mudik Hari Raya Idul Fitri dan Pengendalian Covid-19 Selama Ramadhan.
"Saya mengerti kita semua pasti rindu sanak dan saudara seperti saat ini, apalagi di Lebaran nanti," sebut Presiden dikutip Pikiran-rakyat.com (PR) dari Antara News pada 16 April 2021.
"Tapi, mari kita utamakan keselamatan bersama dengan tidak mudik ke kampung halaman," ucapnya lagi.
"Mari kita isi Ramadhan dengan memutus rantai penularan wabah demi keselamatan sanak dan saudara kita."
Presiden mengatakan, keputusan larangan mudik tahun ini diputuskan berdasarkan pengalaman pada tahun 2020.
Tahun lalu, kata Presiden, terjadi kenaikan kasus dari 4 libur panjang. Salah satunya adalah libur Hari Raya Idul Fitri.
"Saat libur Idul Fitri, terjadi kenaikan kasus harian hingga 93 persen dan terjadi tingkat kematian mingguan hingga 66 persen," ucapnya.
Selain itu, Presiden juga ingin menjaga tren terkini di mana tingkat kesembuhan Covid-19 di Indonesia sedang meningkat.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo juga mengingatkan agar larangan mudik dipahami secara menyeluruh.
Larangan mudik berarti mobilisasi dari satu daerah ke daerah lain dilarang, baik sebelum tanggal pelarangan maupun sesudahnya.
"Bukan berarti sebelum tanggal 6 (Mei) masyarakat bisa pulang kampung," ujar Doni Monardo dikutip dari laman resmi BNPB.***
(R. G. D)
0 Comments
Komentar Anda akan memperbaiki kinerja Kami